Pacu produksi jalak suren dan jalak putih
"Indukan jalak suren dan jalak putih 40 hari produk 2 kali" itu sudah biasa. "Indukan jalak suren dan jalak putih 40 hari produk 4 kali" ini baru luar biasa.
Inilah yang terjadi di kandang penangkaran jalak suren dan jalak putih masbun anfbirdfarm. Mau tau rahasianya..? simak baik-baik.
Pada umumnya, penangkar jalak suren klaten panen telur jalak suren dan jalak putih pada pengeraman induk hari ke 13 setelah telur pertama keluar dari induknya(masbun istilahkan sebagai masa inkubasi/mengeram), lalu di masukkan dalam inkubator/mesin tetas pada suhu 37 derajad celcius. Karena masa inkubasi telur jalak suren dan jalak putih adalah 14 hari, maka sehari setelah panen, telur tersebut akan menetas. Piyik yang baru menetas, akan di rawat oleh penangkar.
umumnya, 7-8 hari setelah telur di panen dari induknya, burung akan bertelur kembali (masbun istilahkan sebagai masa kawin)
Jadi siklus produksi jalak suren dan jalak putih pada umumnya adalah 20 hari sekali (masa kawin 7 hari + masa inkubasi/pengeraman 13 hari)
jadi ya benar kan 40 hari produk 2 kali.
Kalau 40 hari produk 4 kali ini rahasianya..
Di kandang Penangkaran masbun anfbirdfarm,indukan jalak putih dan jalak suren di bagi ke dalam 2 golongan, yaitu sebagai indukan babu dan indukan petelur.
1. indukan babu bertugas mengeram telurnya sendiri dan juga mengeram telur burung lainnya ( dari pengalaman masbun anfbirdfarm, satu induk burung mampu mengeram telur 6 butir dengan daya tetas normal)
2. indukan petelur hanya bertugas bertelur saja tanpa mengerami telurnya. setelah telur terakhir keluar dari induknya(umumnya 3 telur), lalu telur tersebut di pindah ke induk babu. tujuh hari setelah telur di panen indukan akan bertelur kembali... inilah yang masbun maksud "40 hari produk 4 kali" yaitu 7 hari masa kawin dan 3 hari masa bertelur.
Berarti siklus produksi induk petelur adalah 10 hari (7 hari masa kawin+3 hari masa bertelur). jadi ya 40 hari produk 4 kali.. Luar biasa kan experimen dari ANF Bird Farm.
Saat ini masbun tengah mengembangkan inkubator khusus telur jalak suren dan jalak putih yang digunakan untuk menetaskan telur burung tersebut. Berdasarkan uji coba masbun, inkubator/mesin tetas yang di jual di pasaran tidak cocok/tidak dapat untuk menetaskan telur jalak suren dan jalak putih pada umur telur nol hari (telur keluar dari induknya lalu dimasukkan dalam inkubator).
Bermodal sedikit pengetahuan tentang pemrograman mikrokontroler dari salah satu perguruan tinggi swasta di jogja, masbun tengah mencoba mengembangkan incubator digital teknologi terbaru.
Incubator rancangan masbun ini dilengkapi dengan mikrokontroler ATmega 8535, 8 sensor suhu digital LM35, sensor kelembaban HSM20G, Parallax Standard Servo sebagai pemutar telur otomatis, LCD 2x16 sebagai penampil suhu, kelembaban dan timer dan masbun menggunakan bahasa c untuk pemrograman mikrokontroler tersebut.
Eksperimen masbun tentang perancangan inkubator tersebut pernah di muat di koran-o grup solopos dengan judul "ANF Bird Farm rajin bereksperimen" klik link di bawah ini untuk membacanya http://www.koran-o.com/2012/klangenan/anf-bird-farm-rajin-bereksperimen-26998
Bukan cuma itu saja exsperimen dari ANF Bird Farm. Tanggal 4 april 2013 yang lalu, Masbun mencoba membuat kandang penangkaran jalak suren sistem koloni. Kandang penangkaran jalak suren sistem koloni tersebut berukuran 3mx3mx2,5m. Di kandang tersebut diisi dengan 54 tempat sarang yang dibuat dari papan kayu. Untuk tahap uji coba, masbun mengisi kandang penangkaran jalak suren sistem koloni tersebut dengan burung jalak suren sebanyak 25 pasang umur sekitar 7-8 bulan.